Apa Salah Negaraku?

Apa salah negaraku? Pertanyaan itu sekilas muncul dibenakku pagi hari ini, entah apa sebenarnya yang terjadi di negara kita Indonesia tercinta ini. Segala macam bencana ada di negara yang subur ini, baik itu bencana alam maupun bencana politik. Sebenarnya sang pencipta telah memberikan segalanya di negara kita, mulai dari sumber alam yang melimpah, iklim yang bagus, letak geografis yang strategis, semuanya ada. Tidak ada negara di asia tenggara ini yang memiliki kekayaan alam melimpah seperti di Indonesia. Tapi kenyataannya, kita harus  rela ada di belakang negara-negara tetangga kita itu. 

Titik permasalahan terletak pada yang memiliki kekuasaan alias pemerintah, pemerintah Indonesia tidak mampu mewujudkan yang namanya mutual security. Tidak terciptanya rasa aman antara pemerintah dan masyarakat, prasangka buruk masyarakat terhadap pemerintah sekarang ini tidak mampu dibendung, ini hal yang wajar. Berbagai bentuk korupsi mulai dari tingkat rendah sampai yang tingkat expert sekalipun adalah faktor utama, para tikus berdasi dan berpeci yang duduk di kursi panas sana seakan-akan menutup mata dan telinga terhadap kondisi masyarakat sekarang. Semoga mereka yang korupsi benar-benar buta dan tuli. Amin.

Rekrutmen politik yang salah adalah penyebabnya. Uang adalah segala-galanya, apapun bisa di beli dengan uang, orang yang tidak punya pendidikan politik pun bisa menjadi anggota, entah apa yang akan mereka lakukan, apa cukup hanya dengan melawak di layar kaca? atau menjadi hot seleb di gedung yang mewah itu? HA..HA..HA.., alangkah lucunya negeri ini. 

Ini adalah akibat sistem Kapitalisme. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Semua orang bebas melakukan apa saja demi memberikan keuntungan pribadi yang sebesar-sebesarnya. Semua yang memiliki modal adalah penguasa, sementara yang tidak, adalah buruh bagi mereka. Sungguh tak berhati nurani, entah mungkin hati nurani mereka tertutup karena uang.. :D

Begitu juga dengan penanaman modal asing di Indonesia membuat negara ini mengalami Hegemoni. Artinya dikuasi secara tidak langsung, mengapa demikian? ini berkembang seiring bertambahnya toko ritel ber waralaba, contohnya xXx-mart, CarreEmpat, dan masih banyak lainnya. Toko-toko inilah yang menjadi monster bagi pasar-pasar tradisional, negara kita seakan-akan dijadikan "tabungan" bagi negara-negara pemilik modal tersebut. Semua ini tidak akan terjadi kalau saja orang "ITU" tidak memberikan izin bagi penanaman modal asing tersebut.

Lalu bagaimana? apakah kita harus berhenti memakai produk-produk mereka? seperti tidak memakai sabun, shampoo, pasta gigi, segala macam yang berembel-embel Udalever, hehe.. maksud saya Uni.. Mungkin sulit untuk itu, tetapi apa yang tidak mungkin di dunia ini, negara yunani yang sungguh besar di masanya bisa hancur kok, Uni soviet yang katanya dahulu sangat kuat, sekarang mana?..Intinya adalah ubah pemerintahan dan ajak masyarakat agar lebih sadar politik. Kita tidak perlu harus menurunkan siapa penguasa kita sekarang, karena menurunkan pemerintahan yang sedang berjalan akan menimbulkan masalah baru. Tetapi yang harus masyarakat lakukan adalah membuka mata selebar-lebarnya, jangan pernah jatuh ke lubang yang sama, alias jangan pilih lagi pemimpin yang salah. 

Memang sekarang kita dibingungkan dengan wajah-wajah politikus yang unyu-unyu seakan-akan bisa membawa negara ini maju. Apalagi sekarang semua stasiun televisi pun menjadi sasaran mereka, tidak ada yang obyektif lagi, semuanya seakan-akan mengunggulkan orang-orang tertentu. Yah contohnya saja : stasiun televisi Mtr. Tv yang pro Nasi dem, atau Tv Satu yang selalu pro A. Bakery Roti..hehe atau apalah sejenis itu.

Oleh karena itu, mari kita mulai untuk lebih pintar lagi dalam memilih pemimpin, karena dengan pemimpin yang benar maka SDM nya pun akan ikut benar, dan juga kita sebagai mahasiswa hendaknya lebih serius belajar, meningkatkan kreativitas dan skill kita, ikut berpartisipasai dan lebih peduli dengan etika yang baik dan benar. Khususnya bagi yang sudah memiliki hak untuk memilih, jangan mau diberi "serangan fajar" atau sejenisnya, karena apa yang kalian pilih itulah yang akan anda nikmati. Untuk teman-teman yang sering jajan, kurangi membeli makanan seperti Mc. D atau KeFeCe atau lainnya, ketika kita membeli itu, itu berarti kita telah menyumbangkan uang kita ke negara-negara yang memiliki modal tersebut, itu artinya merugikan negara kita. Saya yakin tidak ada yang mau negara kita dirugikan. So, Mari kita kembangkan produk dan karya anak negeri. Rosoo rosoo.. :D